Selasa, 04 September 2018

Resensi Novel : DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990

Identitas Novel
Judul : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Genre : Romance
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : 348 halaman
ISBN : 978 602 7870 41 3
Harga : Rp. 59.000

Sinopsis Novel
Cinta, walaupun sudah berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis. Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk menceritakan seorang laki-laki yang pernah menjadi seseorang yangsangat dicintainya, Dilan.
Laki-laki yang mendekatinya (milea) bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk menarik
perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada penggalan cerita berikut :
Aku ramal, nanti kita bertemu di kantin. Dilan (halaman 20).
Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim Piyan untukmenyampaikan suratnya yang isinya :
Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin meramal lagi : besok kita akan
bertemu. Dilan (halaman 22).
Tunggu, besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan mereka bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah Miela untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :
Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiPenyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada :
Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Dilan (halaman 27).
Hal-hal yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.
Milea tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang memiliki.
Sampai pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan. Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.

Resensi Novel
Yang terdapat dibelakang buku sebenarnya tidak memberikan ringkasan mengenai cerita yang terdapat dalam novel dilan ini namun, lebih kepada memberikan gambaran mengenai sikap Dilan oleh pendapat-pendapat para pembaca sinopsis novel dilan. Milea dan tokoh liannya seakan menghilang dan hanya Dilan lah yang menjadi ttitik utama para pembaca, akan tetapi, hal inilah yang menjadikan novel Dilan ini semakin menarik karena pembaca dibuat penasaran terhadap tokoh, alur cerita, dan karakter dari masing-masing tokohnya yang tidak ungkapkan oleh pengarang Pidi Baiq dalam sinopsisnya.
Selain itu, Pidi Baiq juga menambahkan beberapa kalimat yang terdapat dalam percakapan antara Dilan dan Milea yang dijadikan sebagai bagian yang menarik dari novelnya.

Kelebihan Novel
1. Dapat membuat cerita lebih hidup hanya dengan dialog, karena setting tempatnya hanya sediki dan itu tidak dijelaskan secara detail.
2. Dialog yang digunakan adalah kalimat langsung, tanpa ada embel-embel kataku, dan bertanya dan sebagainya sehinggap bisa membuat percakapan lebih hidup dan menarik.
3. Bahasa yang digunakan begitu sederhana, tidak norak, namun dapat terasa nuansa romantisme nya.
4. Meski bukunya lumayan tebal, tulisannya cukup besar sehingga lebih mudah untuk dibaca.
5. Membuat kita bernostalgia ke zaman masa-masa SMA.
6. Adanya ilustrasi.

Kekurangan Novel
1. Deskripsi mengenai tokoh kurang detail, sepeti tinggi, rupa wajah warna kulit.
2. Tidak konsisnten di dalam penggunaan gaya bahasa seperti gak, engga.
3. Akhir dari buku ini yang menggantung meski bukan benar-benar yang terkahir, mengingat adanya buku yang kedua tahun 1991, tapi tetap membuat penasaran.
4. Beberapa humor terasa garing dan terkesan seperti dipaksakan.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.